Penipuan adalah hal yang paling tidak diinginkan saat
traveling. Penipuan dapat memeras uang dan waktu Anda selama perjalanan. Oleh
sebab itu, perhatikan jenis-jenis penipuan berikut ini yang biasa terjadi pada
turis.
Di dunia ini, banyak jenis penipuan pada turis saat traveling. Celakanya lagi,
mungkin Anda sedang tidak sadar sedang berada dalam situasi penipuan yang
sedang terjadi. Kewaspadaan dan informasi mengenai tempat setempat adalah hal
yang harus Anda lakukan pertama kali. Selain itu, perhatikan pulau jenis-jenis
penipuan yang beragam macam.
Disusun detikravel dari berbagai sumber, kamis (31/1/2013), inilah 7 jenis
penipuan yang harus Anda tahu:
1. Dicegat Polisi gadungan
Inilah salah satu modus penipuan yang sering terjadi, yaitu polisi gadungan.
Mereka sering mengincar turis-turis asing yang datang ke negaranya. Mereka
adalah polisi gadungan yang akan mencegat Anda layaknya seperti polisi
sungguhan.
Biasanya, mereka akan melihat paspor dan visa, lalu mencari-cari kesalahan
Anda. Setelah itu Anda akan berdebat dengan mereka, ujung-ujungnya mereka akan
meminta sejumlah uang untuk berdamai. Beberapa destinasi yang banyak terkenal dengan
polisi gadungannya adalah Amerika Tengah dan Selatan, Eropa Timur, Afrika, dan
Asia tengah.
Untuk mengantisipasi hal ini, baiknya Anda mempersiapkan kelengkapan paspor,
visa, dan identitas diri. Selain itu, pelajari sebelumnya dan patuhilah
peraturan-peraturan di destinasi yang Anda datangi. Yang terpenting adalah
jangan panik!
2. Diajak berputar-putar oleh taksi bandara
Jenis penipuan ini,akan mengancam Anda saat tiba di bandara negara tujuan.
Oknum-oknum taksi bandara yang merugikan akan membawa Anda berlama-lama di
jalanan. Anda akan diantarkan melalui rute yang jauh, sehingga tarifnya pun
akan naik.
Untuk menghindari hal seperti ini, baiknya Anda memesan taksi yang berlisensi
resmi. Serta, sebaiknya Anda juga mempelajari dan membawa peta atau rute jalan
di destinasi setempat.
3. Ditipu transportasi lokal
Selain taksi bandara, transportasi lokal di suatu destinasi juga dapat menipu
Anda. Biasanya, mereka akan mengajak ke tempat yang tidak ingin Anda datangi,
seperti toko oleh-oleh.
Tak hanya itu,a mereka pun akan menaikan tarif angkutan lebih tinggi. Sebelum
naik transportasi lokal, Anda baiknya bertanya terlebih dulu kepada masyarakat
sekitar atau petugas keamanan setempat.
Anda bisa menanyakan berapa harga biasanya naik kendaraan tersebut dan
rute-rute mana yang biasanya dilalui. Beberapa kasus semacam ini terjadi di
destinasi-destinasi yang terkenal, seperti tuk-tuk di Thailand atau becak di
Yogya.
4. 'Baju Anda kena kotoran'
Saat sedang berjalan, tiba-tiba seseorang menghampiri Anda dan bilang, 'baju
Anda kena kotoran'. Saat itu pula, mereka akan membantu Anda membersihkan
kotoran-kotoran yang melekat pada baju Anda. Anda pun akan merasa tersanjung
telah ditolong oleh orang tersebut.
Tapi, jangan tersenyum dulu. Ini adalah modus penipuan yang sering terjadi di
negara-negara Eropa dan Amerika Selatan. Ketika mereka sedang 'membersihkan
kotoran', saat itulah mereka akan mencopet dompet atau barang berharga Anda
dalam sekejap. Anda pun tidak akan menyangka. Oleh sebab itu, pastikan selalu waspada
dan simpan barang-barang Anda di tempat yang paling aman.
5. Peminta sumbangan gadungan
Beberapa permintaan sumbangan tidak selamanya untuk amal kebaikan. Beberapa
oknum-oknum nakal, memanfaatkan sumbangan untuk kepentingannya sendiri. Mereka
memakai nama-nama LSM untuk meyakinkan para turis. Ditambah dengan kostum dan
tutur kata yang halus, mereka akan memeras uang Anda.
Apa yang harus dilakukan? Hindarilah oknum-oknum tersebut secepatnya dan jangan
duduk sendirian di tempat-tempat umum. Biasanya, peminta sumbangan akan
mendekati Anda saat duduk sendirian di stasiun, terminal, atau tempat umum
lainnya. Peminta sumbangan gadungan dapat Anda temukan di berbagai belahan
dunia.
6. Rayuan makan dengan orang yang baru dikenal
Penipuan ini adalah orang yang baru Anda kenal dan dia mengajak Anda untuk
makan atau nongkrong-nongkrong di kafe. Karena sudah merasa akrab, mungkin Anda
tidak enak untuk menolak dan mengiyakan permintaannya.
Setelah makan atau minum-minum di kafe, tiba-tiba orang tersebut meninggalkan
Anda. Anda pun tidak tahu ke mana perginya orang tersebut. Tak lama, pelayan
pun datang memberikan tagihan dalam jumlah yang tidak sedikit dan Anda harus
membayarnya. Celaka!
Untuk itu, janganlah terlalu mudah dekat saat berkenalan dengan orang yang baru
Anda kenal. Biasakan diri untuk menolak ajakan dengan mencari alasan yang
tepat. Anda bisa saja berbohong dengan berujar ingin istirahat di hotel atau
bertemu kerabat. Penipuan ini bisa terjadi di mana saja.
7. Mengambil uang yang jatuh
Penipuan ini biasanya terjadi di Russia. Saat Anda berjalan, tiba-tiba ada
seseorang yang menjatuhkan uangnya. Seketika itu, muncul orang lainnya yang
mengambil uang tersebut dan ingin membaginya setengah kepada Anda. Mungkin,
Anda pun sulit untuk menolaknya.
Lalu tak lama, orang yang menjatuhkan uang tersebut akan datang kepada Anda.
Dia meminta uangnya dikembalikan dalam jumlah yang utuh, sedangkan Anda hanya
punya setengahnya.
Oleh sebab itu, jangan langsung percaya dan setuju dengan kemauan orang lain.
Dalam situasi seperti ini, Anda harus menolak uang yang dibagi rata dan
laporkan dengan segera kejadian tersebut kepada petugas keamanan setempat.
Itulah beberapa jenis penipuan di beberapa destinasi yang harus Anda
perhatikan. Ingat, tetaplah waspada, jangan panik, dan dapatkan informasi
sebanyak-banyaknya tentang destinasi tujuan Anda. Belajar pengalaman dari
traveler lainnya juga dapat menjadi panduan Anda selama perjalanan. Selamat
traveling!
Sumber: http://travel.detik.com/read/2013/01/31/134533/2157604/1383/jenis-penipuan-pada-turis-yang-harus-anda-tahu?v771108bcj